oleh: Addy Aba Salma
Ketika kita sedang berusaha untuk mencari pekerjaan selepas lulus dari sekolah ataupun kuliah, kita mencoba mengirimkan aplikasi lamaran ke beberapa perusahaan. Alhamdulillah ada diantara perusahaan itu yang memanggil kita untuk interview. Tetapi pada saat interview, kita sudah gagal tidak bisa ke tahapan berikutnya. Yang lainnya ada yang sukses ketika interview, tetapi gagal pada tahapan psikotes dan seterusnya. Hanya beberapa orang dari sekian banyaknya peserta pelamar yang sukses melewati tahapan-tahapan penseleksian.
Ketahuilah kegagalan kita itu adalah kesuksesan yang tertunda. Jangan bersedih dan putus asa cobalah lagi untuk meraih apa yang kita cita-citakan. Mungkin sukses kita bukan pada hari ini tetapi kesuksesan kita ada pada hari-hari yang akan datang yang kita tidak mengetahuinya. Tetap berusahalah karena ketika kita masih bisa menghirup udara di dunia ini maka kesempatan kedua, ketiga bahkan berapa kali pun kesempatan itu masih dapat kita usahakan dan dapat kita raih.
Kalaulah sebuah kesuksesan di dunia ini sangat kita inginkan sekali, dengan usaha-usaha yang kita lakukan. Kita ingin sukses sebagai pelajar, ingin sukses sebagai mahasiswa, ingin sukses dalam bekerja, ingin suskes dalam berbisnis dan keinginan-keinginan kesuksesan yang lainnya. Apakah juga sama untuk sebuah kesuksesan kelak di Akhirat? Usaha apa yang telah kita lakukan untuk sebuah kesuksesan di akhirat? Tentunya kita tidak bisa bersantai dalam hal ini. Kita harus berusaha maksimal untuk mendapatkan sebuah kesuksesan di akhirat. Jangan sampai waktu untuk mencari sebuah kesuksesan di akhirat habis dengan suatu hal yang menyebabkan kita gagal meraihnya.
Kesuksesan di akhirat itu hanya dapat kita raih ketika kita masih merasakan nikmat hidup didunia ini. Tentunya selain kita mengejar kesuksesan di dunia ini kejarlah juga kesuksesan kelak di akhirat. Sesalkanlah suatu hal yang menyebabkan kita akan mendapatkan kegagalan kelak diakhirat ketika di dunia ini, karena tak kan pernah ada kesempatan kedua setelah kita meninggalkan dunia ini. Kegagalan diakhirat itu adalah ketika kita tidak dapat merasakan keberuntungan disana, ketahuilah keberuntungan itu adalah syurga.
”(ingatlah) hari (dimana) Allah mengumpulkan kamu pada hari pengumpulan, Itulah hari dinampakkan kesalahan-kesalahan. dan Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan beramal saleh, niscaya Allah akan menutupi kesalahan-kesalahannya dan memasukkannya ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang besar.” (Qs. At Taghaabun:9)
Dan orang yang berusaha menggapai kesuksesan kelak di akhirat adalah mereka termasuk orang-orang yang cerdas. Karena dalam aktifitasnya ketika di dunia demi orientasi akhirat. Mereka senantiasa mencoba mengevaluasi diri mereka, bermuhassabah untuk menggapai kesuksesan di akhirat.
“Orang yang cerdas (Al-Kayyis) adalah mereka yang selalu mengevaluasi (aktifitas) dirinya dan beraktivitas demi orientasi akhirat, (sedang) orang yang bodoh adalah orang yang selalu menuruti hawa nafsunya dan berkhayal mendapatkan ridha Allah (tanpa beramal shalih)” (HR. At Tirmidzi)
Oleh karena itu kejarlah dunia seolah-olah kita akan hidup selama-lamanya, dan kejarlah akhirat seolah-olah kita akan mati besok. Kejarlah kesuksesan didunia seolah-olah kita akan hidup selama-lamanya, dan kejarlah kesuksesan diakhirat seolah-olah kita akan mati besok. Yang dengannya kita akan tawazun (seimbang) dalam mengejar kesuksesan, kesuksesan di dunia dan kesuksesan di akhirat.
Wallahu a’lam bishshawab
21 Juni 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Assalamualaikum wr wb....izin copas ya artikel"nya sebelumnya terima kasih
Posting Komentar