aku, diantara yang berjalan di atas punggung bumi, untuk terus BELAJAR

-Addy Aba Salma-

06 Agustus 2010

Ramadhan Sarana Untuk Meraih Kesuksesan Dunia dan Akhirat

Copas dari sebagian artikel : Ust. Rikza Maulan, Lc., M.Ag

Tidak berlebihan manakala disebutkan bahwa ramadhan merupakan bulan untuk meraih kesuksesan dunia dan akhirat. Karena segala sarana untuk mendapatkan kesuksesan, semuanya terdapat di bulan ini, diantaranya adalah :

a. Karena Ramadhan merupakan sebuah “training” yang akan menghasilkan “sarjana-sarjana” ketaqwaan kepada Allah SWT. Dan modal kesuksesan yang paling penting adalah ketakwaan. Allah SWT berfirman (QS. Al-Baqarah/ 2 : 182) : Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

b. Karena Ramadhan merupakan bulan diturunkannya Al-Qur’an, sedangkan Al-Qur’an merupakan dasar pijakan untuk meraih kesuksesan dunia & akhirat: Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). (QS. Al-Baqarah/ 2 : 185)‏

c. Karena Ramadhan Merupakan Bulan Yang penuh keberkahan, sedangkan kesuksesan tidak akan berarti tanpa adanya faktor keberkahan. Dari Abu Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh dengan keberkahan,... (HR. Nasa’i)‏

d. Karena Ramadhan Merupakan Bulan dihapuskannya segala dosa dan kesalahan. Dan sukses apalagi yang lebih berharga dibandingkan dengan dihapuskannya segala dosa. Rasulullah SAW bersabda, dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah SAW berasabda, “Shalat lima waktu, dari jum’at ke jum’at dan dari Ramadhan ke Ramadhan adalah penghapus dosa-dosa diantara keduanya, selama seseorang menghindari dosa-dosa besar.” (HR. Muslim)‏

e. Karena Ramadhan Merupakan Bulan Dibukanya Pintu-Pintu Surga dan Ditutupnya Pintu-Pintu Neraka. Terhindar dari azab neraka serta dimasukkan ke dalam surga merupakan bentuk sukses yang hakiki. Rasululllah SAW bersabda “Dari Abu Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan,... Pada bulan ini dibuka pintu-pintu langit, dan ditutup pintu-pintu neraka, serta dibelenggunya syaitan... (HR. Nasa'i)

f. Karena di bulan Ramadhan, Allah sendiri yang akan langsung memberikan pahala-Nya kepada Sha’imin. Kesuksesan yang sejati adalah manakala kita diberi anugerah oleh Dzat yang Maha Pemberi Kesuksesan. Dalam sebuah riwayat disebutkan, “Dari Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah SAW bersabda, bahwa Allah SWT berfirman, “Puasa adalah untuk-Ku, dan Aku lah yang akan (langsung) memberikan pahala kepada orang yang berpuasa. ” (HR. Bukhari)‏

g. Ramadhan Merupakan Bulan dibukakannya Kemenangan-Kemenangan Umat Islam. Sejarah menggambarkan kepada kita, banyak kemanangan-kemenangan Islam, Allah SWT berikan di bulan Ramadhan, diantaranya adalah kemenangan Perang Badar Kubra (Th. 2 H)‏, Persiapan Perang Ahzab dan Penggalian Parit (Selesai bulan Syawal th. 5 H)‏, Fathu Makah (th. 8 H), Perang Tabuk (th. 9 H)‏, Kemenangan Thariq bin Ziyad (Th. 92H).

h. Ramadhan Merupakan Bulan Ditambahnya Rizki Orang-Orang Beriman. Di bulan Ramadhan, Allah SWT membukakan pintu-pintu rezekinya kepada para hambanya; Supaya Allah memberi balasan kepada mereka (dengan balasan) yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan, dan supaya Allah menambah karunia-Nya kepada mereka. Dan Allah memberi rezki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa batas. (QS. An-Nur/ 24 : 38)‏

i. Karena Allah SWT menyediakan satu pintu surga, khusus untuk orang-orang yang berpuasa. Selain mendapatkan berbagai benefit dan kemuliaan, puasa akan mendapatkan balasan berupa surga yang khusus diberikan hanya kepada orang- orang puasa : Dari Sahl ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya di dalam surga terdapat satu pintu yang disebut Arrayan. Masuk dari pintu tersebut orang-orang yang berpuasa pada hari kiamat. Tidak akan seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut selain mereka.” Dikatakan, “Dimanakah orang-orang yang puasa?” Lalu mereka berdiri dan tidak dapat masuk kecuali mereka. Apabila mereka telah masuk, pintu tersebut ditutup, dan tidak seorang pun masuk selain mereka.” (HR. Bukhari)

0 komentar:

Posting Komentar